PEMASARAN
Pemasaran
adalah Proses sosial dan manejerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai (pruducts of value)
dengan orang atau kelompok lain.
Pemasaran meliputi :
1.
Riset
pemasaran
2.
Pengambangan
produk
3.
Distribusi
4.
Periklanan
Atau promosi produk.
Inti pemasaran yaitu :
a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan (needs),
Keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki
keputusan dasar tertentu. Manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat tinggal,
keamanan, hak milik, harga diri, dan beberapa hal lain untuk bertahan hidup.
Kebutuhan-kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakatnya atau oleh para
pemasar, namun sudah merupakan bawaan dan terukir dalam biologi manusia serta
kondisi manusia.
Kebutuhan
adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih
mendalam. Orang Jepang butuh makanan dan ingin sushi dan sake, butuh pakaian
dan ingin setelan khusus untuk berangkat kerja dan kimono untuk upacara atau
peristiwa sosial, serta butuh hiburan dengan bermain golf. Dalam masyarakat
lainnya, kebutuhan-kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara yang berbeda. Jika
orang Melayu di Malaysia dan Singapura lapar, mereka mencari makanan lokal;
pakaian mereka untuk acara-acara khusus adalah baju kurong atau kebaya, dan
mereka mancari hiburan dengan berbelanja dan nonton film di bioskop. Meskipun
kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak. Keinginan manusia dibentuk
secara terus-menerus oleh kekuatan dan institusi sosial seperti kelompok
religius, sekolah, keluarga, dan perusahan bisnis.
Permintaan
adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung dengan
kemampuan dan kesedian untuk membelinya. Keinginan akan menjadi permintaan jika
didukung dengan daya beli. Banyak orang ingin memiliki Mercedes, namun hanya
sedikit yang mampu dan mau membelinya. Oleh sebab itu, perusahaan tidak hanya
harus mengukur berapa banyak orang yang menginginkan produknya, tetapi yang
lebih penting, berapa banyak yang benar-banar mau dan mampu membelinya.
b. Produk
Orang memenuhi kebutuhan dan
keinginannya dengan barang dan jasa. Kita akan menggunakan istilah produk untuk
mencakup keduanya. Kita definisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan. Pentingnya produk fisik
bukan terletak pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang diberikannya. Kita
tidak membeli mobil untuk dilihat saja, melainkan untuk jasa transportasinya.
Kita tidak membeli oven microwave hanya untuk dikagumi, melainkan untuk
memasak. Jadi, produk fisik sebenarnya adalah sarana yang memberikan jasa
tertentu kepada kita.
Sebenarnya, jasa juga disediakan oleh
sarana lain, seperti orang, tempat, aktivitas, organisasi dan gagasan. Kalau
kita sedang bosan, kita dapat pergi ke konser dan mendengarkan penyanyi
(orang); pergi berlibur ke resor pantai seperti Phuket atau Manado (tempat);
bernyanyi sepuas hati di karaoke lounge (aktivitas); bergabung dengan klub
kebugaran (organisasi); atau menganut filosofi baru tentang hidup (gagasan)
Oleh sebab itu,kita akan menggunakan istilah produk untuk mencakup produk untuk
mencakup produk fisik,produk jasa,dan sarana lain yang dapat memenuhi suatu
kebutuhan dan keinginan.Kadang-kadang
kita menggunakan istilah lain untuk produk,seperti penawaran (offerings),pemuas (satisfiers),atau sumber daya (resources).
Para pemanufaktur sering membuat
kesalahan dengan lebih memperhatikan produk fisik daripada jasa yang diberikan
produk tersebut.Mereka lebih menganggap dirinya sebagai penjual produk
ketimbang penyedia solusi untuk suatu kebutuhan. Padahal wanita tidak membeli lipstik
,ia justru membeli ‘harapan’.Tukang kayu tidak membeli bor,tetapi ia membeli
‘lubang’.Suatu benda fisik hanyalah merupakan kemasan suatu jasa.Tugas pemasar
adalah menjual manfaat atau jasa dalam suatu produk fisik dan bukan sekedar
menjelaskan ciri-ciri fisik peoduk tersebut.Penjual yang memutuskan pikirannya
pada produk fisik dan bukan pada kebutuhan pelanggan disebut menderita
“marketing myopia”.
c. Nilai, Biaya, dan Kepuasan
Bagaimana konsumen memilih diantara
banyak produk yang dapat memuaskan kebutuhannya. Sejumlah produk dapat
memuaskan kebutuhan seperti : Sepeda, sepeda motor, mobil, taxsi dan bis.
Alternatif – alternatif ini adalah kelompok pilihan produknya (product choice set)
Konsep dasarnya adalah nilai pelanggan (customer
d. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan
Kenyataan
bahwa orang memiliki kebutuhan dan keinginan serta dapat menentukan nilai
produk tidaklah cukup untuk mendefinisikan pemasaran. Pemasaran timbul saat
orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran.
Pertukaran merupakan salah satu dari 4 cara orang mendapatkan produk.
- Dengan menghasilkannya sendiri ( self Production)
- Dengan Memaksa
- Dengan Mengemis
- Dengan Pertukaran
Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Pertukaran merupakan konsep pokok yang mendasari pemasaran . Terjadi atau
tidaknya pertukaran tergantung apakah kedua belah pihak dapat menyetujui syarat pertukaran (terms of
exchange) yang saling menguntungkan. Jadi pertukaran sering disebut proses
penciptaan nilai (value creating prosess) karena masing- masing pihak biasanya
akan lebih beruntung daripada sebelum pertukaran
e. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan
potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu
turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tertentu.
Jadi ukuran pasar tergantung pada
jumlah orang yang memiliki kebutuhan, punya sumber daya yang diminati orang
lain, dan bersedia menawarkan sumber daya tersebut untuk ditukar supaya dapat
memenuhi keinginan mereka.
Semula istilah pasar menunjukan tempat
di mana penjual dan pembeli bertemu untuk menukar barang-barang mereka,
misalnya di alun-alun. Ahli ekonomi menggunakan ostilah pasar untuk menjelaskan
sejumlah pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas suatu produk atau
kelas produk; maka muncul istilah pasar perumahan, pasar gandum, dan lain-lain.
Akan tetapi, pemasar memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai
pasar.
Kalangan bisnis menggunakan istilah
pasar untuk mencakup berbagai pengelompokan pelanggan. Ada pasar keinginan
(misalnya pasar pencari diet), Pasar produk(misalnya pasar sepatu), pasar
demografis (seperti pasar remaja), dan pasar geografis (seperti pasar
Australia). Bahkan mereka memperluas konsep ini hingga mencangkup pola kelompok
non-pelanggan, seperti pasar pemilih (voter markets), dan pasar tenaga kerja
(labor markets), dan pasar penyumbang (donor markets).
f. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk
mengaktualisasiakn pertukaran potensial dalam rangka memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia.
Jika suatu pihak lebih aktif mencari atau mengupayakan
pertukaran dengan pihak lain, kita menyebut pihak pertama tersebut pemasar dan
pihak kedua calon pembeli (prospek).
Pemasar adalah orang yang
mencari dari sumber daya dari orang lain dan bersedia menawarkan sesuatu yang
bernilai untuk dipertukarkan. Pemasar mencari respon dari pihak lain, baik
untuk menjual sesuatu maupun untuk membeli sesuatu. Dengan kata lain, pemasar
bisa menjadi penjual atau pembeli. Miaslnya beberapa oarang ingin membeli
subuah rumah menarik yang baru dijual. Setiap calon pembeli akan berusaha
memasarkan dirinya supaya dipilih oleh si penjual. Para pembeli ini melakukan
pemasaran! Bila kedua belah pihak sama-sama aktif mengupayakan terjadinya
pertukaran, keduanya kita sebut sebagai pemasar dan situasinya disebut
pemasaran timbal balik (reciprocal marketing).
Dalam situasi normal, pemasar adalah sebuah perusahaan
yang melayani suatu pasar pemakai akhir ditengah kompetisi. Perusahaan dan
pesaingnya mengirimkan masing-masing produk dan pesanya secara langsung
dan/atau melalui perantara pemasaran (perantara dan fasilitator) kepada para
pemakai akhir. Efektifitas relatifnya dipengaruhi oleh para pemasok mereka dan
juga faktor utama lingkungan (demografis, ekonimi, fisik, teknologi,
politik/hukum, sosial/budaya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar